BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ratusan sopir truk bersama Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMII) untuk kedua kalinya melakukan aksi unjuk rasa terkait kelangkaan solar, Aksi berlangsung di depan Kantor Wali kota Balikpapan, Rabu (30/3/2022).
Dengan membawa atribut bendera HMII para mahasiswa berorasi di atas truk dan tampak terlihat tulisan-tulisan terkait solar di bentangkan di beberapa mobil truk. Termasuk, tulisan bertinta merah di spanduk besar merupakan tuntutan yang disuarakan.
Aksi yang dimulai pukul 11:00 wita dan berakhir sekitar pukul 15:30 wita menutup akses jalan Jenderal Sudirman tepatnya depan pasar Klandasan hingga depan Kantor Pos, sehingga arus kendaraan dialihkan yang berdampak pada kemacetan. Aksi bakar ban pun dilakukan di depan Kantor Wali kota Balikpapan.
Perwakilan para unjuk rasa berhasil melakukan audiensi dengan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud di ruang VIP Kantor Wali Kota Balikpapan, usai menunggu berjam-jam di depan pagar Kantor Wali Kota Balikpapan.
Adapun perihal yang menjadi tuntutannya yakni meminta walikota mengajukan perubahan kuota solar subsidi melalui via email kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini juga dan disaksikan oleh seluruh massa aksi.