Muhlasin mengatakan, umat islam dapat membangun rasa optimisme. Pasalnya, diketahui bahwa Allah SWT tidak akan menurunkan beban ujian diluar batas kemampuan hambanya.
Selain itu juga, meyakini setiap ada kesulitan (pandemi Covid-19) pasti pada waktunya akan ada kemudahan.
Isra Mi’raj juga sebagai momentum untuk meningkatkan amal ibadah dengan mengutamakan sholat lima waktu.
“Diharapkan dengan sholat lima waktu yang baik dapat tercipta perilaku, karakter insan mulia akhlaknya, jiwa sosialnya, semangat gotong royong, saling membantu sesama, saling menghargai satu sama lainya,” ucapnya.
Seperti diketahui, peristiwa Isra Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW ketika mendapatkan perintah sholat dari Allah SWT, untuk mengerjakan sholat lima waktu dalam satu malam.
Peristiwa ini terjadi pada malam tanggal 27 Rajab, sehingga peristiwa ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam untuk bisa mendapatkan banyak manfaat dan pelajaran.
(BorneoFlash.com/Niken)