BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Badan Koordinasi Pendidikan Alquran dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI).
Bersama Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) membahas kenaikan insentif guru ngaji di Balikpapan agar dapat terealisasi di anggaran perubahan tahun 2022.
“Alhamdulillah ini, RDP kedua setelah sebelumnya ada rapat tapi hanya satu pihak saja yang hadir. Namun, hari ini menghadirkan semua pihak, untuk membahas kenaikan insentif guru ngaji yang kemudian menjadi program Wali Kota Balikpapan,” jelas Sandi Ardian selaku Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan ditemui usai RDP di Ruang rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Rabu (16/2/2022).
Sandy menyampaikan, telah ada titik terang mengenai pembahasan kenaikan insentif guru sebanyak 2.600 guru ngaji di Balikpapan yang sedang diperjuangkan.
Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mendorong agar usulan ini segera ditelaah oleh dinas pendidikan, yang kemudian diteruskan ke Pemerintah Kota Balikpapan. Pasalnya, anggarannya itu berada di Dinas Pendidikan, makanya ditinjau terus untuk segera ditelaah.
“Diusulkan ke Wali Kota, setelah itu kemudian menggunakan mekanisme anggaran, dan kami usahakan di perubahan nanti sudah ada kenaikan. Itu harapan kami,” serunya.
Usulan besar kenaikan insentif tergantung hasil telaah dari Dinas Pendidikan Balikpapan, sehingga saat ini belum bisa dipastikan nominal kenaikan. Sebelumnya, insentif guru ngaji sebesar Rp 300 ribu perbulan bisa dinaikkan jadi Rp 750 ribu atau Rp 500 ribu. “Mudah-mudahan bisa lebih maksimal,” serunya.
Sementara itu, pengurus BKPRMI Ahmari Sidiq mengatakan, pertemuan ini menindaklanjuti komitmen Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud untuk menaikkan insentif guru Taman Pendidikan Al-quran (TPA). Karena belum ada realisasinya sehingga perlu komunikasi dengan instansi terkait.
“Kami awali ketemu Pak Walikota di kediaman beliau lalu ke dinas terkait dan akhirnya berkesimpulan kita menemui dewan,” paparnya.
Dengan pertemuan kedua dan bertemu dengan instansi terkait memastikan ada kesepakatan kenaikan insentif guru TPA walaupun besar nominal masih menunggu dari hasil telaah Dinas Pendidikan Balikpapan.
“Intinya semua sepakat. Kami nggak muluk muluk, kami dinaikan Rp 500 ribu per bulan sudah Alhamdulillah. karena selama ini Rp 300 ribu sudah cukup lama. Mudah mudahan tahun ini bisa dianggarkan di perubahan,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)