BorneoFlash.com, JAKARTA – Pemerintah telah mengumumkan nama “Nusantara” sebagai nama ibu kota baru pada Senin (17/1/2022) dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) DPR dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Selain itu Pemerintah juga mengungkap nama-nama calon yang akan memimpin ibu kota negara Nusantara. Presiden Jokowi sendiri yang langsung menyampaikannya.
Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita yang ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
“Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
“CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan, dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini,” tuturnya kala itu.
Dalam draf RUU IKN, Otorita Ibu Kota Negara disebut sebagai lembaga pemerintah setingkat kementerian.
Bukan hanya untuk mengurus proses pemindahan dan pembangunan ibu kota negara baru saja, Otorita IKN juga disebut juga akan menjadi penyelenggara Pemerintahan Khusus IKN.
Nantinya, Kepala Badan Otorita Nusantara akan dibantu oleh seorang wakil yang Keduanya ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh presiden.
Pembentukan Otorita IKN akan diatur lewat Peraturan Presiden (Perpres), termasuk di dalamnya mengatur mekanisme penunjukan CEO dari IKN.
Berikut adalah rekam jejak calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara: