Jelang Akhir Tahun, Pansus Aset DPRD Balikpapan Lakukan Sidak ke Kantor BPKAD

oleh -
Pansus Aset DPRD Balikpapan menggelar sidak  ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kota Balikpapan, Senin (20/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Pansus Aset DPRD Balikpapan menggelar sidak  ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Kota Balikpapan, Senin (20/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Panitia Khusus (Pansus) Aset DPRD Kota Balikpapan menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak)  ke kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan, Senin (20/12/2021). 

Ketua Pansus Aset DPRD Balikpapan, H Haris mengatakan Sidak tersebut dilakukan dalam rangka untuk koordinasi pendataan aset menjelang akhir tahun 2021. 

Sebagaimana diketahui dari target yang telah ditentukan masih jauh dari yang diharapkan dan sertifikat masih banyak yang belum diperbaharui. 

“Data yang diberikan oleh BPKAD itukan ada 471 yang tidak bersertifikat, ternyata data yang diberikan itu setiap tahunnya tidak update. Ketika ingin membuktikan mana sertifikatnya masih mencari-cari,” ujarnya.

Pada saat tim nya mengecek sertifikat,  ternyata di dalam sertifikat itu tertulis luas tanah 1.028 m2, sementara di lapangan harusnya luas lahan sekitar 3000 m2. 

H Haris juga mengeluhkan kelemahan data yang ada di kantor BPKAD. Kemudian juga dari kinerja yang dinilai kurang profesional. 

“Dia tidak memiliki pendataan yang benar-benar profesional. Ini kan aset negara bisa terjadinya kehilangan sertifikat,” ucapnya.  

Lanjutnya, pihaknya juga menilai brankas penyimpanan Aset BPKAD tidak sesuai standar keamanan yang baik, seperti brankas yang rawan terbakar dan juga pasword Brankas diketahui oleh beberapa pegawai BPKD. 

Ketua Pansus Aset DPRD Balikpapan, H Haris. Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Ketua Pansus Aset DPRD Balikpapan, H Haris. Foto : BorneoFlash.com/Eko.

“Ternyata di sana banyak yang mengetahui PIN sehingga safety nya kurang,” jelasnya.

Menurutnya, tahun ini laporan BPKAD ada 151 sertifikat. Namun yang baru masuk di BPN hanya berjumlah lima sertifikat.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.