Bupati Paser Singgung ASN dan Para Camat, Evaluasi Percepatan Vaksinasi

oleh -
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat rapat evaluasi bersama dengan Dandim 0904/Paser, Kapolres Paser, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanah Grogot, dan jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Paser, yang berlangsung di ruang Command Center Bupati Paser, Komplek Perkantoran, KM 5, Kecamatan Tanah Grogot, Senin (13/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Fitriani.
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat rapat evaluasi bersama dengan Dandim 0904/Paser, Kapolres Paser, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanah Grogot, dan jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Paser, yang berlangsung di ruang Command Center Bupati Paser, Komplek Perkantoran, KM 5, Kecamatan Tanah Grogot, Senin (13/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Fitriani.

BorneoFlash.com, TANA PASER – Bupati Paser dr Fahmi Fadli mengakui masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) pada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang belum mengikuti vaksinasi. 

Hal itu disampaikan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dalam rapat evaluasi percepatan vaksinasi bersama Dandim 0904/Paser, Kapolres Paser dan Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Grogot, di ruang Command Center, Kantor Bupati Paser, Senin (13/12/2021). 

Fahmi menegaskan, ASN harusnya memberikan contoh dengan mengikuti program vaksinasi, guna dijadikan acuan untuk masyarakat. 

“Memang benar, sebagian ASN sudah di vaksin, namun juga ada yang belum divaksin, jadi harusnya ASN ini wajib vaksin. Karena mereka merupakan panutan dan contoh program pemerintah,” tegasnya. 

Untuk itu, ASN yang menerima tunjangan, juga harus menunjukkan bukti pernah mengikuti vaksinasi. 

Ketentuan tersebut tidak hanya berlaku bagi ASN, melainkan berlaku pada pegawai honorer atau PTT yang wajib mengikuti program vaksinasi. 

“Untuk absensi online, saya minta mulai awal bulan Januari dikembalikan sesuai ketentuan 100 persen. Kalau perlu diberlakukan absen manual, tidak ada lagi ASN atau PTT yang kerja dari rumah,” luap Bupati Paser. 

Mengenai target vaksinasi 70 persen yang harus terealisasi akhir Desember 2021.

Bupati Paser membeberkan, jumlah vaksinasi saat ini baru mencapai 60 persen lebih. 

Dengan artian, masih kurang 11 ribu masyarakat di wilayah Kabupaten Paser yang belum mengikuti vaksinasi. 

“Untuk mencapai target itu, setiap camat harus ada target 1600 orang. Kalau dibagi per desa hanya kisaran 100 lebih, ini harus diselesaikan dalam jangka waktu 16 hari,” tegas Fahmi. 

(BorneoFlash.com/Fitriani)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.