BorneoFlash.com, TANJUNG REDEB – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sangat dirasakan manfaatnya oleh keluarga Danang Budiarta.
Ia merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang saat ini berdinas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Saat dikunjungi di kantornya, dirinya menyampaikan beberapa manfaat yang ia rasakan ketika menjadi Peserta JKN-KIS. Beberapa waktu yang lalu, istrinya diharuskan untuk menjalani operasi batu ginjal dua kali.
Layanan kesehatan pun diterima oleh istrinya, mulai dari tingkat pelayanan kesehatan pertama hingga rujukan. Dirinya menyebutkan pelayanan yang diberikan dirasa sangat baik.
“Beberapa waktu yang lalu saya merasakan manfaat adanya Program JKN-KIS ini, waktu itu istri saya mengalami sakit dibagian perutnya. Akhirnya diperiksa ke rumah sakit dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit dr. Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan.
Sampai disana pelayanannya sangat baik. Kita diperlakukan seperti raja, walaupun kita sakit, kita sudah merasa nyaman disana. Kita tidak perlu wara-wiri nyari kamar atau obat, saya rasa pelayanan rumah sakit sudah baik dalam melayani peserta.
Selain itu, saya juga tidak mengeluarkan biaya lagi untuk tindakan operasi istri saya. Semuanya dijamin BPJS Kesehatan” ujar Danang.
Menyinggung tentang kepesertaan, di Kabupaten Berau terdapat 190.175 orang yang telah menjadi Peserta JKN-KIS, dengan total 48 fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta.
Sementara itu, Danang juga mengajak kepada masyarakat yang belum menjadi Peserta JKN-KIS untuk segera mendaftar. Menurut pengalamannya, menjadi peserta JKN-KIS memiliki banyak manfaatnya.
“Saya juga mengajak kepada teman-teman yang lain, yang belum mendaftar untuk segera mendaftar. Kita juga tidak berharap sakit dan memakai BPJS Kesehatan, tapi mari diniatkan sebagai sedekah dan membantu orang lain.
Saya dan keluarga juga sudah merasakan manfaat dengan adanya BPJS Kesehatan ini. Jika memakai biaya sendiri untuk operasi, pastinya sudah memakan biaya puluhan juta” tutup Danang. (*)