BorneoFlash.com, SENDAWAR – Hingga saat ini, masih tidak ada maskapai yang mengisi penerbangan komersial di Bandar Udara (Bandara) Melalan Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Hal ini dikarenakan belum ada maskapai yang berani mengambil resiko untuk bisa mengisi slot penerbangan yang dulunya sempat ada di bandara tersebut.
“Masih belum ada maskapai untuk melayani penerbangan komersial mas. Yang ada sementara ini masih penerbangan pesawat perintis dan carteran dari perusahaan,” kata Kepala TOKPD Bandara Melalan, Aulia Mukti Negara pada Kamis (21/10/2021).
Tidak adanya maskapai yang mengisi di bandara tersebut diceritakan Aulia dikarenakan ada beberapa faktor. Diantaranya adalah belum ada maskapai yang berani ambil resiko karena biaya operasional yang Tinggi akan dikeluarkan nantinya.
“Dulunya yang mau masuk banyak, cuma sekarang kan masih pandemi. Jadi masih belum berani, mungkin ragu juga kalau nantinya biaya operasionalnya tidak tertutupi. Apalagi kan di kota-kota besar juga masih sepi juga tingkat penggunanya,” ungkapnya.
Selain dengan perhitungan biaya operasional, faktor lain yang mempengaruhi belum adanya maskapai yang mengisi di Bandara Melalan juga karena ketersediaan armada pesawat.
Sebab, sejak dulu pesawat yang bisa beroperasi di bandara ini hanyalah pesawat jenis ATR 42. Dan sekarang pesawat jenis tersebut aga sulit untuk didapatkan.
“Biasanya pesawat jenis ATR 42, namun kemarin kan pesawat jenis ATR 72 sudah bisa beroperasi disini. Meskipun harus dibatasi penumpangnya karena panjang landasan yang memang kurang sesuai. Semoga setelah situasi normal kembali, sudah ada maskapai yang melayani penerbangan komersial di Kubar lagi,” jelasnya.
Untuk diketahui, terkait dengan landasan pacu yang dimiliki oleh Bandara Melalan saat ini hanya memiliki panjang 1.300 meter.
Namun yang bisa digunakan hanya sekitar 1.150 meter saja dikarenakan sisanya wajib disiapkan untuk jalur RESSA. Tetapi rencananya landasan tersebut akan ditambah panjangnya dan saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
(BorneoFlash.com/Eko)