BorneoFlash.com, SENDAWAR – Sebagian besar masyarakat Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dibuat resah sejak beberapa hari terakhir.
Hal itu disebabkan dengan mulai susah didapatnya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium (Bensin), Pertalite dan Pertamax. Baik itu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga di pedagang eceran.
“Sulit didapat mas. Puncaknya sejak hari Jumat (8/10/2021) kemarin. Tidak ada yang jual sampai di pedagang eceran. Hari ini juga sama,” kata Bahtiar warga Kecamatan Barong Tongkok pada Minggu (10/10/2021).
Sulit didapatnya BBM ini juga terjadi di kecamatan lainnya seperti di Muara Lawa, Damai, Melak dan Bigung.
Bahkan BBM yang biasanya menjamur dijual pedagang eceran di pinggir jalan pun tampak kosong.
Hanya ada beberapa saja namun langsung habis akibat diserbu oleh warga yang mulai sedikit mengalami kepanikan.
“Ada beberapa yang jual mas, cuma ya itu, nggak sempat kebagian karena banyak yang cari. Di SPBU juga ada jual sih, tapi panjang antriannya. Dan rata-rata pengetap BBM,” kata Surya warga Kecamatan Melak.
Belum diketahui apa yang menyebabkan BBM ini sulit didapat hampir seluruh wilayah Kubar.
Namun, untuk BBM jenis bensin memang dari informasi yang beredar bahwa akan dihentikan.
Akan tetapi untuk dua jenis BBM lainnya kini juga menjadi pertanyaan sebagian besar masyarakat kenapa mengalami kekosongan.
“Kalau bensin ya memang dengar akan dihentikan. Tapi kalau Pertalite dan Pertamax kan masih. Namun saat ini dua jenis lainnya ini, kenapa juga sulit didapatkan. Baik itu di SPBU maupun di pedagang eceran,” kata Kristian warga Kecamatan Linggang Bigung.
(BorneoFlash.com/Lilis)