BorneoFlash.com, SENDAWAR – Setelah sekian lama hanya berkomunikasi dengan melalui panggilan video usai kepergian kedua orang tuanya. Alviano Dafa Raharjo atau Vino akhirnya bisa bertemu langsung dengan mbah (kakek) nya, Yatin.
Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos), bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tempat tinggal dari kakek Vino dan juga Dinsos Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada Sabtu (31/7/2021) .
Kedatangan si mbah, Yatin sekaligus bermaksud membawa Vino untuk bisa tinggal bersama. Dimana ini juga merupakan keinginan dari bocah yang masih berusia sembilan tahun tersebut.
Yang kemudian dilaksanakan serah terima anak kepada kakeknya dan disaksikan oleh beberapa orang saksi dari Dinsos, TNI-Polri serta pemerintah kampung setempat.
“Bahwa dengan dilaksanakannya serah terima ini maka tugas dan tanggung jawab pihak pertama (Dinsos Kutai Barat) telah selesai dan selanjutnya segala urusan, dan hal-hal yang berkaitan dengan saudara Alviano Dafa Raharjo adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak kedua (keluarga),” sesuai petikan dari berita acara serah terima anak Vino yang ditandatangani beberapa pihak.
Selanjutnya, usai bertemu dan mengunjungi makam orang tua Vino, keduanya pun mengikuti pelepasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar oleh Bupati Kubar, FX Yapan pada hari ini, Minggu (1/8/2021).
Dimana dalam pelepasan tersebut, FX Yapan mengatakan akan tetap mendukung dan membantu Vino walaupun nantinya tidak lagi tinggal di Kubar.
“Meskipun tidak tinggal di Kubar tapi kita siap membantu dan mendukung pendidikan Vino hingga dewasa nanti. Kalau memang tidak ada dari Kabupaten Sragen, kita siap. Tapi kalau dari Sragen ada, ya kita tidak bisa, karena tidak boleh dianggarkan dari dua kabupaten sekaligus. Jadi nanti dilihat lagi bantuannya sampai mana. Jika sudah lulus pendidikan dan ingin bekerja, Pemerintah Kubar juga siap menyediakan lapangan pekerjaan disini,” ucap FX Yapan.
Sementara itu, kakek Vino juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan perhatian yang diterima oleh cucunya ini dari Pemerintah Kabupaten Kubar dan juga masyarakat luas.
Yang mana diketahui bahwa Yatin merupakan orang tua kandung dari ibu Vino yakni Lina Safitri dan meninggal dunia beberapa waktu lalu karena Covid-19.
“Saya bapak dari ibunya Vino, Lina Safitri. Saya datang ke sini didukung sama bupati dan Dinsos Kabupaten Sragen. Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih kepada pemerintah di Kutai Barat. Kemudian masyarakat semuanya dari kalangan bawah sampai ke atas. Mudah-mudahan wilayah sini bisa sejahtera selalu,” ucap Yatin.
Diterangkannya juga mengenai masa depan Vino sudah mendapat dukungan penuh dari bupati Sragen dan kementerian pendidikan. Selain itu, untuk persoalan tempat tinggal, hal ini masih akan didiskusikan dengan keluarga dari ayah dan ibu Vino.
“Vino punya dua keluarga di Sragen. Mbah Mitro dan mbah Yatin, saya sendiri. Mbah Mitro itu orang tua dari ayahnya Vino, Kino Raharjo. Nanti keputusannya Vino mau ikut mbah Mitro atau mbah Yatin monggo (silakan). Kalau ikut saya, Alhamdulillah senang, ikut mbah Mitro, saya juga mendukung,” jelas Yatin.
Setelah bertemu dan mengikuti pelepasan dari Pemkab Kubar, Vino dan kakeknya dijadwalkan akan berangkat kembali ke Sragen usai menjalani pemeriksaan swab PCR.
Sebagai syarat perjalanan dan memastikan kondisi kesehatan di masa pandemi ini.
Dan keduanya dijadwalkan akan langsung berangkat menggunakan pesawat terbang pada hari ini (Senin) dari Samarinda ke Jawa Tengah.
(BorneoFlash.com/Lilis)