Kisah Vino, Bocah 10 Tahun di Kutai Barat Jadi Yatim Piatu Kedua Orang Tuanya Meninggal Karena Covid-19 

oleh -
Bocah berusia 10 tahun bernama Aldiano Dafa Raharjo alias Vino, yang di tinggal  pergi untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya setelah terpapar covid-19 pada Selasa kemarin (20/7/2021). Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Bocah berusia 10 tahun bernama Aldiano Dafa Raharjo alias Vino, yang di tinggal  pergi untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya setelah terpapar covid-19 pada Selasa kemarin (20/7/2021). Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Kisah bocah yang baru berusia 10 tahun di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur cukup mengiris hati sekaligus mengharukan. 

Ya, betapa tidak. Di Usianya yang masih tergolong anak-anak itu, bocah bernama lengkap Aldiano Dafa Raharjo alias Vino sapaan akrabnya sudah ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh kedua orang tuanya setelah terpapar covid-19 pada Selasa kemarin (20/7/2021).

Kini, Vino tinggal seorang diri sekaligus menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumahnya yang terletak di RT 04, Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat. 

Kondisi Vino tersebut tak sedikit mendapat perhatian para masyarakat di Kutai Barat termasuk pemerintah Kutai Barat melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat. 

Kepala Dinas kesehatan Kutai Barat Ritawati Sinaga bersama pejabat terkait termasuk Puskesmas, Koramil, Polsek Tering dan aparat Kampung telah mengunjungi Vino pada Rabu kemarin (22/07/2021) untuk memastikan kondisi kesehatan Vino sembari menyerahkan bantuan. 

Menurut Kadinkes dr. Ritawati Sinaga, Vino saat dikunjungi dalam keadaan baik dan sehat hanya saja masih terpapar covid-19.

” Memang hasil swab positif tetapi termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG) maka itu harus isolasi mandiri di rumahnya, Dinkes melalui Puskesmas Tering tidak tinggal diam, akan terus mendampingi dari kesehatannya, vitamin sementara untuk bantuan ada Dinsos Kubar yang menyerahkan dan untuk Psikologisnya Ustadz setempat,” ujar dr. Rita,” Kamis (22/7/2021).

Kepala Dinas kesehatan Kutai Barat Ritawati Sinaga bersama pejabat terkait termasuk Puskesmas, Koramil, Polsek Tering dan aparat Kampung telah mengunjungi Vino pada Rabu kemarin (22/07/2021). Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

Untuk diketahui bahwa Vino terpapar Covid-19 dari Kedua orang tuanya yang telah meninggal beberapa hari yang lalu karena Covid-19.

Lina Safitri (32), ibunya, meninggal dunia pada 19 Juli 2021. Esok harinya, Kino Raharjo (31), sang ayah menyusul. Sejak saat itu,  Vino tinggal sendirian.  Kino Raharjo dan Lina Sapitri merupakan perantau dari Sragen, Jawa Tengah. Ayahnya, bekerja sebagai penjual pentol bakso di Kutai Barat.

Baca Juga :  KSAD TNI Tinjau Latma Garuda Shield -15/2021 di Pusat Latihan Tempur Amborawang

Diketahui sebelumnya, ibu Vino terpapar covid-19 dan berusaha mendapat rujukan ke rumah sakit, namun nyawanya tak bisa terselamatkan. 

Ayah Vino tak kuasa menerima kenyataan bahwa istrinya harus meninggalkannya terlebih dahulu dari segala pelik permasalahan kehidupan.

Keesokan harinya pada Selasa (20/7/2021) ayah Vino juga menyusul istrinya setelah terpapar covid-19.  Dan saat ini Vino tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya tepatnya di kawasan Kampung linggang Purworejo RT 04 Kecamatan tering Kabupaten Kutai Barat.

Kadinkes Kubar juga mengatakan, rencananya jika 2 hari kedepan Vino dinyatakan negatif maka akan diurus oleh Pamannya sendiri. 

Bantuan dari sejumlah pihak yang menaruh simpati kepada Vino terus berdatangan. Bahkan mereka juga membuka donasi melalui rekening  Bank Kaltimra di 011 290 7947 an. Karang Taruna Margomulyo. Konfirmasi dan jemput donasi hubungi Mistari di 0821 6692 1515. 

(BorneoFlash.com/Lilis)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.