BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komunitas Indonesia Lawan Libas “Kill Covid-19” melaksanakan launching kegiatan vaksinasi bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan di BSCC Dome, Sabtu (19/6/2021).
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di kota Balikpapan.
Dalam pelaksanaan launching yang berlangsung juga nampak dihadiri Wali kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya mengungkapkan. Dirinya sangat mengapresiasi atas kontribusi yang diberikan oleh pengusaha di Balikpapan yang tergabung dalam Kill Covid-19.
Menurutnya, apa yang dilakukan tentu merupakan langkah positif dalam membantu pemkot Balikpapan dalam proses percepatan pelaksanaan vaksinasi.
“Semoga apa yang diberikan dapat menjadi contoh pengusaha lainya dalam berkontribusi membangun Balikpapan, salah satunya dengan mendatangkan 10 ribu vaksin,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya juga meminta agar masyarakat dapat tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), mengingat angka penularan masih tinggi.
“Kita lihat di pulau jawa, angka penularannya kembali melonjak, ini perlu menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai kota Balikpapan yang kita cintai ini kembali masuk menjadi zona merah,” imbuhnya.
Sementara itu ditempat yang sama kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty menabahkan.
Awal mula dapat bekerja sama dengan Kill Covid-19 yakni pada April 2021 lalu. Diakuinya sebelumnya DKK belum mengetahui lebih jauh bagaimana untuk mendapatkan keterangan terkait Kill Covid-19.
Bahkan dia terangkan, dari Kementerian Kesehatan sendiri belum ada keterangan lebih jauh soal Kill Covid-19.
Namun kata dia, dari informasi yang pihaknya terima untuk pelaksanaan vaksinasi diakuinya sering dilaksanakan Kill Covid-19.
Hingga akhirnya, DKK memperoleh keterangan terkait kegiatan percepatan vaksinasi yang dilakukan Kill Covid-19 di daerah.
“Kill Covid-19 sudah memiliki 18 cabang di daerah se Indonesia, saat itulah kami berikan proposal dan memberikan data-data untuk sasaran pelaksanaan vaksinasi,” bebernya.
Meski demikian dia terangkan. Baru kali ini program percepatan vaksinasi dilakukan di Balikpapan dengan menyiapkan 10 ribu vaksin jenis Sinovac.
“Tentunya tidak mudah untuk mendapatkan vaksin sebanyak ini, mengingat Balikpapan hanya memperoleh jatah vaksin paling banyak 6000 dosis,” tandasnya.
Perlu diketahui juga pelaksanaan vaksinasi berjalan serentak di 27 Puskesmas yang ada di 6 Kecamatan, sedangkan pesertanya ada sebanyak 800 peserta yang menerima vaksin dengan sasaran para Lanjut Usia (Lansia).
(BorneoFlash.com/Eko)