BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud melakukan kunjungan di RT 38 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan pada Rabu (16/6/2021).
Kunjungan kali ini dilaksanakan dalam dalam rangka monitoring dan supervisi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di lingkungan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, nampak Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Balikpapan dan Kepala Satpol PP Balikpapan mendapat penjelasan penerapan PPKM Mikro di lingkungan tersebut.
Mulai dari Pokso Covid-19, penyiapan Isolasi Mandiri dan pelaksanaan penyemprotan cairan desinfektan yang dilakukan secara rutin.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua RT 38 Kelurahan Gunung Bahagia, Arman Purba mengatakan.
Dalam upaya membantu warga yang terpapar covid-19 dirinya menyiapkan rumah isolasi mandiri, yang semuanya merupakan swadaya dari masyarakat.
Tidak hanya, itu dia juga katakan, di lingkungannya tersebut, sudah terdapat 7 orang yang terpapar covid-19, dan semuanya sudah sembuh berkat kerjasama Kelurahan dan Puskesmas setempat.
“Warga disini sangat kompak, ketika ada yang mengalami musibah, warga langsung datang menjemput dan mengantarkannya ke rumah sakit terdekat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, memberikan apresiasi warga yang berada di lingkungan RT 38, Gn Bahagia.
Karena telah mendukung pemerintah kota dalam menekan penyebaran covid-19 dengan menyediakan Sarana dan Prasarana, serta fasilitas dalam mencegah penyebaran covid-19.
Dia menilai, apa yang sudah dilakukan warga sudah sangat baik, mengingat adanya ketersediaan posko dan rumah isolasi mandiri dan bahkan rutin melakukan penyemprotan.
Menurutnya, pelaksanaan monitoring sebagai bentuk kepedulian satgas covid-19 kota Balikpapan kepada satgas di tingkat RT yang telah menerapkan PPKM Mikro.
Ia menambahkan, ada sebanyak 170 RT yang dulunya masuk dalam kawasan zona hijau, namun kali ini meningkat menjadi zona kuning, dan ini harus ada kepedulian sesama agar tetap menjaga dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kita ingatkan untuk semua, agar tetap menerapkan prokes, melihat tingginya kasus covid-19 di pulau Jawa, saya menghimbau agar ASN sementara tidak bepergian keluar daerah terlebih dahulu, khususnya ke pulau Jawa,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)
