BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Perdagangan Kota Balikpapan berencana akan melakukan revitalisasi di seluruh pasar rakyat secara bertahap. Kamis(20/05/2021)
Hal ini dilakukan dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing pasar rakyat agar tak kalah rapi dan bersih dari pasar modern.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, pasar-pasar yang ada di Kota Balikpapan tidak hanya perlu rehabilitasi.
Namun sudah membutuhkan revitalisasi atau membangun pasar. Pihaknya berencana membangun pasar berstatus Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Untuk Sementara kita rencanakan Pasar Klandasan dan Pasar Balikpapan Permai (BP),” ujar Arzaedi Rachman tak lama ini.
Ia menjelaskan, program revitalisasi pasar dimulai pada 2022 dari pengajuan detail engineering design (DED). Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai 10 hingga 20 miliar untuk satu pasar.
Selain DED revitalisasi, pihaknya juga perlu menyiapkan DED untuk tempat penampungan sementara terdapat 44 kriteria syarat yang harus dilengkapi untuk mendapat kategori pasar SNI.
“Seperti terdapat jalan khusus penyandang disabilitas, ruangan ibu menyusui, area bermain anak dan sebagainya,” tambahnya.
sejauh ini, tidak semua daerah telah memiliki pasar SNI. Contoh untuk Kalimantan saja, pasar SNI hanya baru ada di Pontianak.
Dirinya menjelaskan, separuh dari kapasitas yang ada akan menjadi area tempat penampungan kemudian sebagian area lagi mendapat revitalisasi.
Perlu diketahui juga, bahwa pasar nantinya hanya akan dibangun satu lantai saja karena berkaca seperti yang sudah terjadi, seperti Pasar Pandan Sari.
“Nantinya pedagang bisa bergantian mengisi tempat penampungan,” Tutup Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman
(BorneoFlash.com/Muhammad Eko)