BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyambut baik wacana Pemerintah Kota Balikpapan yang akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.
Hal tersebut juga menyusul Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, tengah mempersiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kita menyambut gembira wacana ini, karena melihat tekanan psikologis dari anak-anak kita. Yakni ketergantungan anak-anak bermain gadget,” ujar anggota komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, penggunaan gadget sangat luar biasa dikalangan anak-anak. Dari pagi bangun tidur sampai malam mau tidur, hal itu juga sangat berbahaya.
Sehingga perlu ada selingan mereka melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Menurutnya, dengan melakukan PTM dapat mengurangi penggunaan gadget kepada anak-anak.
Kemudian secara psikologis mereka juga tertekan, karena susah untuk bertemu dengan teman-teman sebayanya.
Lalu mereka juga ada rasa rindu dengan lingkungan sekolah.
“Namun, walaupun ada wacana mau dilakukan PTM. Setiap sekolah harus ada koridor dan SOPnya, mungkin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah memberikan kepada setiap sekolah,” terangnya.
Dia juga mengatakan, paling tidak dari kapasitas kelas 50 persen dan durasinya juga jangan terlalu lama. Jadi hal ini juga perlu diperhatikan.
Mungkin kedepannya pihaknya bisa mencoba hal lain agar anak-anak bisa masuk sekolah.
“Kalau Covid-19 ini masih tidak ada obatnya, kita harus belajar dari beberapa program homeschooling yang ada. Mungkin itu perlu kita adopsi juga untuk kegiatan belajar mengajar dan kedepannya, sehingga anak-anak sudah dilatih untuk belajar dari buku. Jadi apa yang mau dipertanyakan baru dia bertemu dengan guru,” jelasnya.
Parlindungan menambahkan, sekolah harus betul-betul memperhatikan SOP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Yakni siap dengan 5 M, kemudian tidak boleh bergerombol dan juga tidak boleh jajan di kantin.
“Jadi ke sekolah itu hanya silaturahmi ketemu teman-temannya kemudian berdialog tentang pelajaran. Waktu durasi paling ideal untuk PTM itu sekira dua jam untuk anak SMP dan satu jam untuk anak TK sampai SD,” tandasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)