Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan Sebut Tak Ada WNA Asal India Yang Masuk Ke Balikpapan

oleh -
Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ferizal, didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kelas I TPI Balikpapan, Verico Sandi.Selasa (27/4/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ferizal, didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kelas I TPI Balikpapan, Verico Sandi.Selasa (27/4/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan memastikan sampai sejauh ini, baik melalui jalur laut maupun jalur udara tidak mendapati adanya Warga Negara Asing (WNA) asal India yang masuk ke Balikpapan.

Hal tersebut menyusul kabar masuknya ratusan warga negara asing (WNA) asal India yang masuk Indonesia, terdapat 12 orang yang positif Covid-19.

Dikatakan, Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ferizal, didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kelas I TPI Balikpapan, Verico Sand.

Bahwa Sampai waktu yang ditentukan, Semenjak adanya pendemi Covid-19 khusus di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di bagian udara, itu tidak ada kegiatan kedatangan penumpang.

 “Yang ada pesawat carter dan kargo yang di nominasi dari Singapore. Sama hanya dengan perlintasan jalur laut khususnya TPI di pelabuhan Semayang, sampai saat ini berjalan normal. Dan belum ada kami dapati adanya kru yang berasal dari India ataupun kapal yang datang dari India yang masuk ke Balikpapan,” ujarnya Selasa (27/4/2021).

Meski demikian dalam hal ini dia terangkan, pengawasan tetap dilakukan. Baik dari Kru atau alat angkut.

Tentunya kalau mereka masuk ke Balikpapan terlebih dahulu harus ada konfirmasi.

“Itu adalah kewajiban bagi alat angkut, karena kalau tidak berkoordinasi mereka dapat dikatakan tidak mengikuti SOP. Paling tidak 2×24 jam harus melapor ke kami.

Jadi kami juga harus mengetahui juga siapa pemilik kapal. Agennya siapa, dan berapa jumlah kru yang akan datang,” terangnya.

Sama halnya dengan kargo, Untuk kargo, begitu ditanah itu mereka langsung berangkat lagi. “Dan sampai sejauh ini untuk kargo tidak ada yang dari India,” bebernya.

Baca Juga :  Bebas Biaya Terapi dengan Kartu JKN-KIS

Ditanya apabila mendapati adanya kru WNA asal India yang masuk ke Balikpapan melalui jalur. Jika mendapati hal tersebut, dia katakan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan stakeholder yang ada di pelabuhan. Antara dengan KSOP, KPP dan pihak-pihak terkait lainnya.

“Kami juga tetap upayakan jangan sampai, kru atau alat angkut masuk di wilayah kita khususnya di Balikpapan,” terangnya.

Diakuinya, untuk di pelabuhan semayang yang banyak masuk itu kebanyakan merupakan kapal kargo. Sampai saat ini tidak ada kapal penumpang.

“Mayoritas WNA yang datang ini dengan alat angkutnya tadi. Statusnya kru, mereka hanya diatas kapal saja. Kecuali mereka mau kembali ke negara asal mereka dengan alat angkut lain. Kalau memang terjadi suspek Covid-19 dari India yang tentunya akan kami lakukan langkah-langkah pengamanan,” sebutnya.

Oleh karena itu, dirinya juga mengharapkan kepada agen kapal agar kedepan dapat berkoordinasi lebih intens kepada Imigrasi.

” Dan dapat menginformasikan WNA yang datang berasal dari mana, dan jumlahnya berapa orang, agar dapat diketahui lebih rinci,” pungkasnya.

(BorneoFlash.com/Eko)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.