BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Tamrin korban dari pembacokan di depan masjid At -Taqwa Jalan Wiluyo Puspoyudo Kelurahan Klandasan, Kecamatan Balikpapan Selatan, mengaku sangat berterima kasih kepada aparat kepolisian yang telah berhasil mengamankan pelaku pembacokannya terhadap dirinya tersebut.
Dalam kesempatan tersebut dirinya berharap kepada penegak hukum dapat memberikan hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku.
“Karena kalau melihat dari rentetan kejadian ini bisa dibilang masuk dalam perencanaan pembunuhan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Senin (19/4/2021).
Pihaknya juga sangat bersyukur pelaku sudah diamankan. Dan nanti tinggal menunggu bagaimana hasil keputusan pengadilan seperti apa nantinya.
“Kalau saya sangat senang, karena ada tindakan dari kepolisian yang cepat. Hanya harapan kami untuk hukuman yang diberikan kepada pelaku bisa ditegakkan dengan seadil-adilnya,” jelasnya.
Pasalnya kata dia. Jika saat pelaku melakukan pembacokan dan tidak salah orang mungkin, nyawa pelaku incaran sebenarnya sudah hilang.
“Mungkin kalau saya tidak tangkis dengan tangan mungkin leher saya ini sudah hilang,” bebernya.
Bahkan sebelum pembacokan, itu dia memang niatnya mengincar leher. Disitu dirinya hanya bisa menangkis dengan tangan.
“Dan pas kejadian itu, saya juga sempat berkata saya tidak ada musuh. Mungkin kamu salah orang saya teriak begitu. Setelah itu saya dilihat pelaku dan mungkin karena merasa salah orang dia berhenti,” pungkasnya.
Pasca kejadian pembacokan tersebut dirinya mengalami pendarahan yang cukup berat baik dibagian tangan dan kepala.
“Saya memang jaga leher sama perut. Tangan yang parah karena menangkis bacokan. Bahkan dokter yang merawat saya bilang, bersyukur sekali Pak Tamrin masih bisa hidup dan bernafas seperti sekarang. Bahkan saya juga sempat mengalami koma selama dua hari. Dan syukur itu bisa saya lewati,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)