BorneoFlash.com, SENDAWAR– Ratusan aparat gabungan dari jajaran unsur TNI-Polri, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan dikerahkan melakukan pengamanan jalannya pelaksanaan Ibadah Paskah di wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu,Minggu (4/4/2021).
Sebanyak 100 Gereja salah satunya Gereja Katolik Center Santo Thomas Aquinas Kubar yang menjadi titik fokus konsentrasi umat Katolik dalam melaksanakan Ibadah Paskah tak luput dari penjagaan petugas.
Tak hanya itu, setiap aparat khususnya TNI dan Polri yang melakukan penjagaan juga dibekali senjata lengkap seperti laras panjang dan sejenisnya.
Kapolres Kutai Barat AKBP Irwan Yuli Prasetyo melalui Kabag OPS Polres Kutai Barat, Kompol Dika Yosep Anggara mengatakan aparat gabungan yang dikerahkan ini sebanyak 245 personil.
Para petugas itu kemudian disebar di seluruh gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Kutai Barat.
” Untuk hari ini hari Paskah di Kabupaten Kutai Barat dan Mahulu melaksanakan pengamanan kita terjunkan 245 personil di 100 Gereja yang tersebar di Kubar dan Mahulu.
Kita melaksanakan pengamanan baik itu sterilisasi maupun pengaman Ibadah. Dalam hal pengamanan ini kita juga dibantu oleh rekan-rekan dari TNI sekitar 100 orang itu di seluruh Gereja di Kabupaten Kutai Barat dan Mahulu.
Sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti semuanya berjalan aman kita harapkan sampai selesai juga aman dan lancar,” ujar Kompol Dika.

Sebelum memasuki Gereja, setiap jamaah terlebih dahulu diperiksa secara ketat oleh aparat gabungan yang berjaga di pintu gerbang setelah sebelumnya petugas melakukan sterilisasi tempat Ibadah menggunakan alat pendeteksi bom atau metal detector.
Pengamanan ini nantinya akan terus berlanjut hingga Minggu malam nanti dengan harapan umat Katolik yang merayakan Paskah terjamin keamanannya.
Selain di Kutai Barat, pengamanan ketat serupa oleh aparat gabungan juga dilakukan di wilayah Mahakam Ulu (Mahulu) yang merupakan wilayah pesisir Indonesia bagian timur dan berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Malaysia.
Para jemaat mengaku bangga dan merasa aman saat melakukan Ibadah lantaran dikawal ketat aparat gabungan.
” Puji Tuhan kita merasa aman karena ada bapak-bapak Polisi dan Tentara yang berjaga. Tadi juga diperiksa di pintu gerbang. Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI dan pak Polisi,” ungkap Martinus salah satu jemaat gereja.
Sepanjang pelaksanaan Ibadah, seluruh jemaat dan petugas terlihat menerapkan protokol kesehatan covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan diair mengalir dan menjaga jarak satu sama lainnya.
(BorneoFlash.com/Lilis Suryani)