BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Menjamurnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Balikpapan juga menjadi perhatian Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan.
Kepala Bidang (Kabid) perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinsos Balikpapan Bahrian mengatakan, pihaknya juga tak menutup mata akan hal tersebut.
Bahkan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan dan membantu ODGJ.
“Bagi ODGJ yang tidak memiliki keluarga, semua kita bantu dan kirim untuk disembuhkan. dan yang sudah sembuh itu kami berikan pelatihan di Banjarmasin berapa waktu lalu, ” ujarnya.
Hanya kata dia, untuk saat ini yang menjadi persoalan ODGJ yang didapati banyak berasal dari luar Balikpapan.
Kemudian surat menyurat ODGJ terkadang tidak ada, yang menjadi kendala tersendiri bagi pihaknya dalam pemulangannya.
“Jadi kami uruskan dulu surat menyurat mereka mulai dari BPJS nya, karena BPJS ini menunggu aktif 14 hari. Sementara itu kami berkoordinasi dengan forum zakat. Untuk membantu membiayai pengiriman ODGJ ke rumah sakit jiwa Samarinda untuk melakukan pengobatan selama dua bulan,” bebernya.
Sehingga ketika selesai pengobatan dan sudah tenang ODGJ ini nantinya sudah bisa ditanya dari mana mereka berasal.
“Ketika sudah dapat alamat daerah ODGJ tinggal, kami lakukan pemulangan di tempat asal mereka, ” jelasnya.
Adapun beberapa orang yang sudah didapati berasal dari Kalsel, Bontang dan daerah lainnya.
“Jadi untuk keberangkatan itu kami biayai.Misalkan di luar Kaltim itu kami bantu biaya tiket pulangnya, karena mereka masuk dalam kategori terlantar,” jelasnya.
Sementara itu ia terangkan, untuk ODGJ yang berasal dari Balikpapan. Itu ia katakan pihaknya tetap bekerja sama dengan puskesmas untuk memberikan obatnya serta melakukan pemantauan secara rutin.
“Biasanya kalau ODGJ ini warga Balikpapan itu kami biasanya meminta pihak keluarga untuk melakukan pemantauan atau pengawasan, ” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/ Eko).
