Pasca Instruksi Mendikbud Meniadakan UN, Sekolah Menjadi Faktor Penting Dalam Pemberian Nilai dan Kelulusan

oleh -
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)  Kota Balikpapan , memastikan untuk Ujian Nasional (UN) di Balikpapan tahun 2021 ini ditiadakan. 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin, menindaklanjuti instruksi Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tercantum keputusan meniadakan Ujian Nasional (UN). 

“Jadi semua diserahkan oleh sekolah.  Artinya,  jenjang SD, SMP, dan satuan pendidikan non formal itu dalam pelaksanaanya diserahkan di sekolah,” ujarnya Senin (15/2/2021).

Oleh karena, pihaknya saat ini juga tengah memanfaatkan Kelompok Kerja Guru (KKG)  untuk tingkat SD, dan SMP diserahkan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)  dalam pembuatan soalnya. 

“Agar bobot soal itu lebih merata untuk setiap sekolah.  Jadi dalam hal ini tidak diserahkan oleh guru mata pelajaran,” terangnya. 

Lanjut ia terangkan, setelah itu pihaknya akan mengingat kan kembali kepada pihak  sekolah agar menyerahkan ketentuan kelulusan, dan penilaian dari sekolah mereka masing-masing. 

“Kami harapkan sekolah dapat memberikan nilai yang sebenarnya kepada peserta didiknya. Jangan peserta didik memiliki nilai biasa-biasa saja namun di rapot nilainya tinggi. Ini tentu akan menjadi masalah kedepannya, ” jelasnya. 

Alasan pihaknya berharap agar guru dapat memberikan nilai sebenarnya,  hal itu dikarenakan ditakutkan ketika peserta didik masuk ke jenjang tinggi mereka murid tidak bisa mengikuti. 

“Integritas sekolah itu menjadi faktor penting dalam rangka mempertimbangkan faktor kelulusan dan pemberian nilai, ” tegasnya. 

Ditanya mengenai bentuk pengawasan sendiri, Disdikbud Balikpapan,  saat ini juga terdapat Bidang SD dan SMP. Kemudian ada tim pengawas, yang melakukan pemantauan secara berjenjang termasuk dalam pembuatan Soal. 

Sementara itu ditanya apabila pihaknya menemukan adanya sekolah yang memberikan nilai yang tidak sebenarnya. Ia katakan dalam hal ini pihaknya tidak bisa tahu.  karena untuk  nilainya diserahkan oleh sekolah masing-masing.  

Baca Juga :  Kodam VI/Mulawarman Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19

Oleh karena itu integritas itu penting. Jangan sampai nanti niatnya untuk membantu siswa justru dapat menjerumuskan siswa itu sendiri.  

“Karena jangan sampai ada anak yang nilainya  tiba -tiba dinaikan,  kemudian anak didik tersebut di sekolah lanjutan tidak bisa. Itu akan menjadi perhatian kami saat memberikan akreditasi di sekolah sebelum mereka, ” pungkasnya.

(BorneoFlash.com/ Eko)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.