BorneoFlash.com, SENDAWAR – Setelah resmi ditarik kembali berdinas di lingkungan Pemerintah provinsi Kalimantan Timur usai memimpin Kutai Barat selama kurang lebih 71 hari,
Mantan Pjs Bupati Kutai Barat, H.M Syirajudin mengimbau seluruh ASN, TKK dan petinggi Kampung di Kutai Barat untuk menjaga netralitas saat Pilkada nanti.
Hal itu disampaikan oleh mantan Pjs Bupati Kubar H.M Syirajudin saat kegiatan pelepasan pisah sambut yang berlangsung di gedung ATJ kompleks perkantoran Pemkab Kubar, Senin (7/12/2020).
” Alhamdulillah kondusif tertib damai dan tentram, ini harga mahal sebenarnya yang harus dijaga. dan saya juga menghimbau kepada seluruh aparatur sipil negara cara termasuk TKKnya termasuk teman-teman kepala kampung dan jajarannya supaya netral dalam pilkada karena memang regulasinya begitu.
Saya juga menitip kepada pak camat agar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk bisa menyalurkan suaranya saat Pilkada nanti agar tidak golput,” katanya
Selain itu dia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran forkopimda hingga para petinggi kampung dan camat di Kutai Barat yang selama ini telah bekerja maksimal dalam membangun Kutai Barat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
” Terima kasih jajaran Sekda dan Forkopimda yang telah mendampingi saya kinerja dilapangan selama ini. Harapan saya kedepan khusus Kutai barat ini memang harus ditingkatkan lagi prestasinya, penghargaan itu bukan segala-galanya tetapi dengan adanya penghargaan itu memotivasi dan dampaknya cukup besar.,” Sambungannya.
Menurut H.M Syirajudin, kondisi perekonomian di wilayah Kutai Barat saat ini cukup baik hanya saja upaya pemulihan ekonomi oleh pemerintah daerah perlu ditingkatkan.
” Pertumbuhan ekonomi di Kutai barat sudah bagus tinggal ditingkatkan lagi. Percepatan pemulihan ekonomi teman-teman dipercepat lagi agar supaya stabil kembali.
Untuk dana desa tahun 2020 itu mendapat apresiasi dan penghargaan dari kementerian desa, 68 Kampung itu sebelumnya 19 Kampung. Pengunaan dana desanya tepat sasaran BLTnya juga demikian. Itu namanya lampu Rejo Basuki, saya berharap kampung ini bisa menjadi percontohan di sana juga meraka sudah membentuk tim relawan melawan covid. Ini sebuah hal yang menarik untuk dicontoh,” katanya. (*)