BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengungkapkan, tingkat kesembuhan covid-19 cukup tinggi. Hal itu disampaikan Isran dalam rapat koordinasi (rakor) dengan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional di Novotel, Minggu malam (8/11/2020).
“Kondisi terakhir mengalami perbaikkan yang terkonfirmasi dan yang sembuh, lebih banyak yang sembuh khususnya untuk hari ini, kematian juga sudah sangat menurun,” kata Isran, Minggu (08/11/2020) malam.
Hingga Minggu, pasien sembuh mencapai 12.773 kasus, bertambah 212 pasien. Sementara pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri sebanyak 2.328 kasus.
Dalam rakor yang dipimpin Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Letjend Doni Monardo itu, Isran mengakui, adanya kenaikkan jumlah kasus karena Satgas di Kabupaten dan Kota masif melakukan tracing kontak erat.
“Kenaikkan-kenaikkan ini disebabkan karena masifnya test PCR dan kita meningkatkan fasilitas-fasilitas baik yang di pemerintah maupun bekerjasama dengan perusahaan swasta,” ujarnya.
Secara kumulatif jumlah positif sebanyak 15.606 kasus dan bertambah 201 kasus. Kota Samarinda bertambah 44 kasus, Kabupaten Kutai Kertanegara 29 kasus, Kutai Timur dengan 97 kasus dan Kota Balikpapan 11 kasus.
“Kaltim pernah menempati posisi 5 besar harian, tapi kalau kumulatif masih dibawah (menempati peringkat 8 nasional),” sebutnya.
Sementara terkait libur panjang pekan kemarin, Ketua Satgas Kaltim itu menyatakan, belum terlihat. “Libur panjang memang ada mobilitas warga kemana-mana terjadi, tapi kita belum lihat adanya kenaikkan kasus,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama ini selalu koordinasi dengan TNI dan Polri terkait sosialisasi dan penegakkan disiplin protokol kesehatan. “Satgas juga sangat terbantu TNI dan Polri memeberikan bantuan yang sangat berarti dalam mencegah penularan,” katanya.
“Saat ini semua kepala daerah dan satgas di kabupaten dan kota juga sudah berupaya untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat bekerjasama dengan TNI dan Polri agar mereka mentaati protokol kesehatan.” Pungkasnya.
