Jamin Rasa Aman Pemilih, KPU Balikpapan : Rata-Rata TPS 300 Pemilih

oleh -
Noor Thoha Ketua KPU Balikpapan.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum Balikpapan telah mengantisipasi kemungkinan terjadi penularan virus covid-19 pada pilkada Balikpapan.

Banyak pihak yang meminta ditunda  karena mengkhawatirkan terjadi klister pilkada serentak yang dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.

Selain memastikan pengguna hak suara akan diatur dalam jadwal jam pencobolsan melalui formular C6 atau udangan mencoblos. Juga akan lakukan sebaran TPS maksimal 400 pemilih per TPS. Itu pun jumlahnya tidak lebih dari 10 persen dari sekitar 1500 TPS.

Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha mengatakan KPU telah mendesain bahwa setiap TPS tidak boleh lebih 500 sementara  UU menyatakan tidak boleh lebih 800 pemilih pert TPS.

“KPU balikpaapn secara spesifik tidak lagi 500 pert TSP.Kami mendesain  setiap TPS  itu rata-rata 300 orang. Jadi pemilih yang 400 orang itu tidak lebih 10 persen,” tandasnya dalam webinar mengenai Pilkada, yang diselenggarakan KAGAMA Balikpapan, Minggu (4/10/2020).

Bahkan kata Noor Thoha di TPS itu paling banyak pemilihanya berjumlah 200 orang. “ini tentu saja kita menghindari kerumunan,” tandasnya.

Selain itu alat pelindung diri di tingkat TPS akan dilakukan strelisasi TPS sebelum pemungutan. Kemudian seluruh KPPS akan dilakukan rapid test.

“seluruh perlengkapan masker, faceshield, sarung tangan wajib bagi penyelenggara. Dan pemilih wajib menggunakan masker. Apabila ada pemilih yang tidak menggunakan masker kita sedikan,” katanya.

Disiapkan handsanitizer atau sabun pencucu tangan. Kemudian juga dilakukan pengukuran suhu tubuh pemilih oleh petugas. “jika ada pemilih yang suhunya 37 derajat itu ada bilik khusus,” ujarnya.

“Ini semua yang kita antisipasi KPU bagaimana nantinya saat pemungutan suara pemilih tidak perlu ragu-ragu dating ke TPS karena covid,” Pungkasnya.

banner 700x135