BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ahmad Basir (AHB) mengaku tetap berkomitmen untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat Balikpapan melalui kegiatan sosial serta mendukung jalannya demokrasi pemilu serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
AHB dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai calon Walikota pada Pilkada Balikpapan 2020 lantaran tidak mencukupi jumlah kursi partai koalisi.
AHB mengajak seluruh relawan tim pendukungnya dan seluruh elemen masyarakat khususnya peserta wajib pilih di kota Balikpapan agar tidak Golput saat pemilu nanti demi mempertahankan demokrasi politik.
“Saya juga ingin menyampaikan dan menghimbau kepada seluruh teman-teman saya sahabat-sahabat saya baik relawan AHB dan seluruh lapisan masyarakat untuk mensuksekan pilkada Kota Balikpapan. Kita Jangan golput saudara-saudara sekalian datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya,” kata Ahmad Basir, Selasa (15/9/2020.
Pilwali Balikpapan tahun 2020 ini hanya diikuti satu Paslon saja yang dinyatakan memenuhi syarat dan telah resmi ditetapkan sebagai Paslon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan periode 2021 – 2026 yakni Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz, mereka dipastikan menjadi Paslon tunggal pada kontestasi pilkada serentak tahun ini di Kalimantan Timur.
AHB juga menjelaskan dirinya dan seluruh tim pendukungnya sudah melakukan yang terbaik namun koalisi partai yang dibangun dan telah disepakati bersama justru ingkar dari kesepakatan awal.
“Partai Nasdem ada 3 kursi Partai Hanura 2 kursi partai P3 3 kursi kemudian ada partai perindo satu kursi dan PKB satu kursi.
Dari syarat pencalonan sebenarnya sudah mencukupi ada 10 kursi yang sudah siap berkomitmen untuk membangun atau mengusung saya selaku calon Walikota Balikpapan dan itu sudah tertuang dalam komitmen bersama.
Namun akan tetapi inilah proses politik ternyata diakhirnya pada saat pendaftaran ternyata ada beberapa partai politik yang meninggalkan komitmen koalisi,” jelasnya
Namun demikian, menurut AHB hal tersebut tidak menjadi masalah baginya atau menghalangi dirinya untuk menjadi kepada masyarakat.
Dia menegaskan, ruang gerak perjuangan dirinya belum berakhir segala hal yang tidak sesuai harapan dalam politik justru menjadi penyemangat dirinya kedepan untuk melakukan evaluasi yang terbaik.
“Tetapi bagi saya itu enggak ada masalah karena itulah proses politik, bagi saya itu adalah pembelajaran untuk berjuang lebih baik lagi ke depan karena sesungguhnya berjuang itu bukan hanya sekedar kapan kita berjuang untuk kepentingan orang banyak dan kapan kita berjuang untuk kepentingan diri sendiri.
Tapi pada intinya niat saya adalah ingin mengabdikan diri saya untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat kota Balikpapan,” pungkasnya
Itulah proses dinamika politik yang ternyata sampai pada waktu perpanjangan kami belum berhasil bersama-sama dengan partai koalisi yang lain mencukupkan kursi, sehingga sesuai konstitusi kami sudah dipastikan tidak bisa maju karena tidak mencukupi jumlah kursi yang dipersyaratkan sebagai peserta Pemilukada,” pungkasnya. (*)