Kronologi Heboh Kasus Fetish Gilang Bungkus Kain Jarik

oleh -
Ilustrasi. (Unsplash/Pixabay)

MF mengatakan bahwa awalnya tak ada yang aneh. Gilang yang mengklaim sebagai mahasiswa Universitas Airlangga menjelaskan bahwa dirinya saat ini tengah mengerjakan riset tugas akhir, dan memerlukan bantuan MF. Gilang kemudian meminta MF memberikan nomor telepon.

Obrolan keduanya pun berlanjut di aplikasi WhatsApp. Gilang menjelaskan bahwa dalam penelitian itu, MF diminta untuk membungkus diri dengan lakban dan kain jarik. Gilang ingin tahu reaksi yang ditimbulkan dari penelitiannya.

Awalnya, MF sempat menolak. Namun, ia luluh karena rasa kasihan.

“Kasihan saja. Dia kan juga mohon-mohon. Kata dia, maba (mahasiswa baru) mana tahu susahnya mahasiswa lama,” ujarnya.

MF pun mau menuruti perintah Gilang melalui WhatsApp. Dengan bantuan seorang kawannya, tubuh MF kemudian dililit lakban, hingga mata dan mulutnya tertutup. Badannya lalu dibungkus jarik, rapat-rapat.

Proses pembungkusan yang didokumentasikan itu berlangsung selama tiga jam. Foto dan videonya kemudian dikirimkan kepada Gilang dengan dalih laporan penelitian.

“Ya sesak nafas, panas dan gerah,” kata MF mengingat kembali kejadian itu.

Namun alih-alih berterima kasih atau meminta maaf, Gilang malah mengirimkan pesan bernada godaan kepada MF. Tak hanya itu, Gilang kemudian meminta MF mengulangi adegannya dari awal karena terjadi kesalahan. MF pun keberatan.

banner 700x135